Selasa, 14 November 2017

deskripsi tari serimpi

   SEJARAH TARI SERIMPI
Serimpi sama artinya dengan bilangan empat. Kata Srimpi menurut bahasa jawa artinya "impi atau mimpi". Tarian Serimpi merupakan tarian yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini ditarikan oleh 4 orang putri yang diiringi oleh musik gamelan Jawa. Gerakan tangan dari sang penari yang lambat dan gemulai adalah ciri khas dari tarian Serimpi Yogyakarta. Dari ke 4 putri tersebut, masing-masing melambangkan unsur dunia, yaitu : grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah). Hal dimaksud melambangkan asal usul terjadinya manusia dan juga melambangkan 4 penjuru mata angin. Pada dasarnya tari Serimpi ini mengambarkan sifat baik dan sifat buruk. Manusia diajarkan untuk selalu berbuat baik sebagai bekal menghadap Sang Pencipta. Dari ke 4 putri tersebut masing-masing mempunyai nama yaitu : Batak, Gulu, Dhada dan Buncit.
 Hasil gambar untuk gambar tari serimpi
 
 
Legenda Tari Serimpi muncul pertama kali di masa kejayaan Kerajaan Mataram yang diperintah oleh Sultan Agung (1613-1646). Tarian ini hanya dipentaskan dalam lingkungan kraton sebagai acara ritual kenegaraan sampai peringatan naik takhta sultan. Kerajaan Mataram terpecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta pada tahun 1775.
Di Kesultanan Yogyakarta, tarian Serimpi digolongkan menjadi 3 yaitu Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, Serimpi Genjung. Di Kesultanan Surakarta, tarian Serimpi digolongkan menjadi 2 yaitu Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Bondan.  

§      BENTUK PENYAJIAN
Bentuk penyajian : Tarian ini diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya adalah wanita. Jumlah ini sesuai dengan arti kata serimpi yang berarti 4.Tema yang ditampilkan pada Tari Serimpi menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan yakni antara baik dan buruk, benar dan salah, akal manusia dan nafsu manusia.
§      BUSANA YANG DIGUNAKAN
Tari Serimpi biasa disajikan di lingkungan Kraton Yogyakarta, sudah tentu ada pola dasar yamg dipergunakan dalam tata busana. Akan tetapi, busana tari Serimpi yang digunakan saat ini sudah merupakan hasil inovasi, baik dari tangan kekuasaan satu raja ke tangan raja lainnya maupun campur tangan berbagai pihak seperti para pembesar Belanda. Umumnya busana yang digunakan oleh para penari adalah busana kebesaran pengantin putri. Pada perkembangan berikutnya, ada bentuk busana khas yang digunakan, yaitu kain seredan dan baju tanpa lengan.
§      POLA LANTAI
Pola lantai yang sering digunakan pada tari serimpi yaitu pola lantai Horizontal
§      IRINGAN MUSIK
Hubungan tari dengan musik pengiringnya, jika disederhanakan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu musik sebagai pengiring tari, musik sebagai ilustrator gerak, dan musik sebagai pengisi suara. Umumnya, alat musik yang digunakan sebagai pengiring tari Serimpi adalah gamelan Jawa.
§      GERAK TARI SERIMPI
Gerakan tari Srimpi terbagi atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
§  Gerak maju gawang
Gerak yang dilakukan seperti sikap jalan biasa saat menuju tempat pentas dengan sikap lengan tertentu. Gerakan ini biasa juga disebut kapang-kapang.Dalam melakukan gerakan ini biasanya diserta dengan cara-cara berbelok ke kanan atau ke kiri. Rangkaian gerakan ini biasanya diakhiri dengan sikap duduk.
§  Gerak pokok
Dalam gerak pokok ini penari menyajikan tema dari tarian. Jika dalam inti cerita garapan tari berbentuk sajian perang antara dua tokoh maka gerakan pokok yang ditampilkan akan diakhiri dengan adegan perang.
§  Gerak mundur gawang
Gerakan ini merupakan kebalikan dari gerak maju gawang.Seperti halnya gerak maju gawang, gerakan ini biasanya dilakukan dengan berjalan.
§      KESAN TERHADAP TARI SERIMPI
Tarian ini menekankan kesamaan dan kebersamaan secara karakter dan gerakan serta kesatuan rasa, sehingga tari Serimpi ini terkesan sebagai satu kesatuan.

4 komentar: